Sabtu, 03 Oktober 2020

Sejarah Perkembangan Geografi

 

Geografi mempunyai sejarah perkembangan yang sangat panjang. Dimulai dari zaman Yunani klasik, dilanjutkan pada abad pertengahan, modern, akhir abad ke-19 menuju awal abad ke-20, dan mutakhir. 

Video perkembangan geografi 👉 https://www.youtube.com/watch?v=1nzLVn-gAQw

Perkembangan ilmu geografi tersebut tidak terlepas dari peran tokoh-tokoh dunia seperti Anaximandros, Thales, Herodotus, Erathosthenes, dan para tokoh lainnya. Berikut ini akan dibahas secara ringkas tentang sejarah perkembangan geografi mulai dari geografi klasik sampai geografi mutakhir:


Perkembangan Geografi Zaman Yunani/Klasik

Geografi telah dikenal sejak zaman Yunani Kuno di mana pada saat itu pengetahuan dipengaruhi oleh mitologi. Secara lambat laun pengaruh mitologi mulai berkurang seiring dengan berkembangnya pengaruh ilmu alam sejak abad ke-6 SM, sehingga corak pengetahuan tentang bumi sejak saat itu mulai mempunyai dasar ilmu alam, ilmu pasti dan proses penyelidikan tentang bumi dilakukan dengan memakai logika. Salah satu bukti bahwa pengetahuan telah didasarkan pada logika adalah telah adanya usaha untuk menjelasakan tentang suatu wilayah termasuk perilaku penduduknya.

Sungguhpun peradaban yang lebih tua dan sejarah pemikiran manusia di Asia (antara lain di Phunisia dan Mesopotamia) dan di Afrika (Mesir kuno), banyak dasar-dasar ilmu dan pengetahuan sekarang ini telah bersumber pada apa yang di pikirkan dan ditulis orang sejak zaman Yunani Kuno, beberapa abad sebelum permulaan tahun Masehi. Pengetahuan yang bersifat empirik kemudian berkembang pesat karena orang tidak lagi bersikap menerima begitu saja adanya kenyataan macammacam fenomena (gejala atau segala sesuatu yang dapat diamati) yang di jumpai dalam kehidupannya di bumi.

Pada masa sebelum masehi, pandangan dan paham geografi dipengaruhi oleh paham filsafat dan sejarah. Uraian geografi bersifat sejarah, sedangkan uraian sejarah bersifat geografi. Selain itu juga pada masa ini muncul juga tulisan tentang pembuatan peta bumi atau lukisan fisis daerah tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa geografi pada masa ini juga bersifat matematis.

Pada awalnya ruang di muka bumi banyak dikemukakan oleh para pelancong, selain menggambarkan kejadian historis yang dialami oleh mereka, juga diuraikan gejala serta ciri alam dan manusia penghuninya. Para pelancong terutama menguraikan
pengalaman mereka ketika menemukan daerah yang berlainan dengan tempat asal mereka.

Tokoh-tokoh yang termasuk dalam ketegori Geografi Klasik, antara lain: Anaximandros, Thales, Herodotus, Homerus, Phiteas, Erastothenes dan Dikaiarchos, Strabo, dan Claudius Ptolemaeus. Lebih jelasnya bisa dibaca pada uraian berikut.

Anaximandros

Ø  Seorang Yunani yang pada tahun 550 SM membuat peta Bumi.

Ø  Ia beranggapan bahwa bumi berbentuk Silinder.

Ø  Perbandingan panjang Silinder dan garis tengahnya, adalah 3:1.

Ø  Bagian bumi yang dihuni manusia menurutnya adalah sebuah pulau berbentuk bulat yang muncul dari laut.

Ø  Karena pendapatnya tersebut, maka peta bumi yang dibuatnya mirip sebuah jamur.

Thales (640-548 SM)

Ø  Menganggap bahwa bumi ini berbentuk keping Silinder yang terapung di atas air dengan separuh bola hampa di atasnya.

Ø  Pendapat ini hilang seabad kemudian setelah Parminedes mengemukakan pendapatnya bahwa bumi berbentuk bulat.

Ø  Kemudian Heraclides (+ 320 SM) berpendapat bahwa bumi berputar pada sumbunya dari barat ke timur. Pada masa itu juga sudah dikenal adanya beberapa zone iklim meski pada waktu itu belum diketahui bahwa kondisi tersebut merupakan akibat dari letak sumbu bumi yang miring.

Herodotus (485-425 SM)

Ø  Mengemukakan bahwa hubungan perkembangan masyarakat
dengan faktor-faktor geografi di wilayah yang bersangkutan
sangat erat. Ia menganjurkan dilakukan penulisan hubungan antara keduanya.

Ø  Pada tahun 450 SM membuat peta dunia dan membagi dunia menjadi tiga bagian, yaitu : Eropa, Asia, dan Libya (Afrika). Peta Herodotus tersebut sangat sederhana bila dibandingkan dengan peta yang kita kenal sekarang.

Ø  Berdasarkan pandangannya, di satu pihak ia dianggap sebagai ahli sejarah, sedangkan di lain pihak ia juga dipandang sebagai ahli Geografi.

Ø  Paham Geografinya bersifat Filosofis. Herodotus juga menulis tentang keadaan alam dan bangsa Mesir.

Ø  Berkenaan dengan bentuk bumi, Herodotus mempunyai pandangan bentuk bumi adalah bulatan yang tersusun oleh dua lapis bulanan, yaitu : lapis pertama terdiri dari zat padat dengan air dan lapis kedua yang mengelilingi lapis pertama terdiri dari uap pada lapis bulatan pertama karena pengaruh panas matahari.

Ø  Peta yang dibuat Herodotus merupakan satu bulatan yang mencakup benua-benua yang dikelilingi lautan.

 Homerus

Ø  penjelajah berkebangsaan Yunani Banyak menulis tentang keadaan sekitar Laut Tengah sebagai hasil penjelajahannya

 Pitheas (340 SM)

Ø  berasal dari Massilia (Marseile) Membuat uraian tentang perjalanan dari pantai Eropa ke Inggris. 

Erastothenes dan Dikaiarchos (276-194 SM)

Ø  Melakukan pembuatan jaring-jaring derajat di muka bumi.
Berdasarkan pancaran sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi, Dikaiarchos melakukan pengukuran dan pembuatan busur jaring derajat antara Lyismachia dan Alexandria.

Ø  Menurut hasil pengukuran Erastothenes, jarak antara Assuan dan Alexandria adalah 5000 stadia (=910 km) dan keliling bumi adalah 252 000 stadia (= 45.654 km).

Ø  Selain itu Erastothenes juga dianggap sebagai orang yang pertama meletakkan dasar pengetahuan tentang bumi. Ia membuat karya tulis sebanyak tiga jilid yang diberi judul Geografika.

Ø  Pada jilid pertama, diuraikan tentang perubahan-perubahan antara daratan dan lautan serta arus laut.

Ø  Pada jilid ke dua, diuraikan tentang benda-benda langit dengan jaring-jaring derajat astronomi.

Ø  Pada jilid ke tiga, berisi uraian tentang daerah dan penduduknya. Menurut uraiannya, sebagian besar dari permukaan bumi tidak berpenduduk dan tidak dapat dihuni.

 Strabo (64 SM-24 M),

Ø  ahli Sejarah dan Geografi Yunani kuno

Ø  Strabo mencoba menguraikan besarnya pengaruh lingkungan
setempat terhadap pengelompokkan kebudayaan dan pembagian pemerintahan.

Ø  Ia mengemukakan bahwa pengaruh lingkungan sangat   menentukan. Dari pandangannya tersebut, ia termasuk tokoh Geografi berpaham “determinis lingkungan” (environmental determinism).

Ø  Strabo mengemukakan bahwa Geografi berkenaan dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu dan hubungan antara satu tempat dengan tempat lainnya di muka bumi secara keseluruhan.

Ø  Ide kesatuan tunggal yang dikemukakan Strabo dijelaskannya sebagai konsep “atribut alamiah suatu tempat” (natural attributes of place), merupakan kerangka relasi suatu tempat dengan tempat lain di permukaan bumi.

Ø  Konsep ini merupakan salah satu konsep dan prosedur
geografi modern yang selanjutnya menjadi konsep regional.

Ø  Strabo juga membuat peta yang merupakan perbaikan dan
melengkapi peta Herodotus.

Ø  Pandangan determinis lingkungan yang dikemukakan oleh Strabo telah dikemukakan oleh Julius Caesar (100-44 SM) dalam tulisannya yang berjudul Gallic Wars.

Ø  Julius Caesar merupakan tokoh pemerintahan dan militer Romawi yang pada tulisannya tersebut mengemukakan bahwa
adanya pengaruh faktor Geografi terhadap pemerintahannya
dan pengaruh lingkungan alam terhadap kemenangannya.

Ø  Strabo dalam bukunya yang berjudul Geographica yang terdiri
dari 17 jilid dan diterbitkan satu abad sebelum masehi membuat sintesa antara Geografi, Menurut Strabo, Chorografi, dan topografi.

Ø  Sintesa chorografi dan topografi pada geografi tidak
menjadi masalah, karena dalam studi Geografi kita tidak hanya mempelajari tentang bentuk dan dimensi suatu daerah, tetapi
juga tentang lokasi. Korelasi antara lingkungan alam dengan
manusia sudah mulai tampak pada buku tersebut.

Claudius Ptolemaeus

Ø  Pada tahun 150 M menyusun peta Dunia yang menggambarkan benua Asia, Afrika dan Eropa.

Ø  Karya gemilangnya tidak hanya peta namun juga menulis buku tentang pengetahuan bumi dan bangsabangsa di dunia yang berjudul GEOGRAFICE HYPHEGESYS dan terdiri dari 8 jilid.

Ø  Bukunya Ptolemaeus tersebut menguraikan, bahwa geografi merupakan suatu penyajian dengan peta dari sebagian permukaan bumi yang menampakkan berbagai penampakan umum yang melekat padanya.

Ø  Dia juga menerangkan bahwa geografi berbeda dengan Chorografi, karena chorografi membicarakan wilayah atau region tertentu yang penyajiannya dilakukan secara mendalam.

Ø  Chorografi lebih mengutamakan pada penampakan asli suatu wilayah dan bukan ukurannya, segang geografi mengutamakan hal-hal yang kuantitatif.

Ø  Pendapat ini merupakan sumber bagi definisi geografi zaman modern.

Ø  Ptolomeus juga merupakan orang pertama yang
memperkenalkan penggolongan iklim. Dia membagi permukaan bumi menjadi 24 zona iklim berdasarkan lamanya hari yang terpanjang yang dialami, dari khatulistiwa sampai kutub.

Ø  Zona pertama meliputi garis lintang sebanyak 8½0, zona ke 15 meliputi 10 dan zona ke 24 meliputi 1 menit garis lintang.

Ø  Yang menjadi dasar penghitungan adalah lamanya penyinaran
matahari. Pada penggolongan ini tidak diperhitungkan faktor
dan unsur yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.

1 komentar:

PRINSIP GEOGRAFI

 4 Prinsip Geografi beserta Penjelasan dan Contoh Penerapannya Prinsip geografi adalah 4 prinsip yang mendasari analisis geografi pada fenom...