Sabtu, 03 Oktober 2020

PENDEKATAN GEOGRAFI

 

Sumber: https://r6---sn-vgqskn7l.googlevideo.com/videoplayback?

Pendekatan geografi adalah suatu cara pandang atau metode analisis untuk memahami gejala geosfer yang terjadi di permukaan bumi antara manusia dengan lingkungan. Pendekatan geografi termasuk dalam objek formal geografi yang terdiri dari pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kewilayahan. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang 3 macam pendekatan tersebut.

  1. Pendekatan keruangan (spatial approuch), suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi ruang yang berkaitan dengan fenomena fisik permukaan bumi. Eksistensi ruang dalam perspektif geografi dapat dipandang dari struktur keruangan (spatial structure), pola keruangan (spatial pattern), dan proses keruangan (spatial processes).
  2. Pendekatan kelingkungan/ekologi (ecological approuch), suatu cara pandang atau pendekatan terhadap keterkaitan fenomena  geosfer tertenu dengan variabel lingkungan. Pendekatan kelingkungan dalam kerangka analisis mengaitkan hubungan antara makhluk hidup dan lingkungan alam di suatu ruang.
  3. Pendekatan kompleks kewilayahan/kompleks wilayah (regional approuch), suatu cara pandang atau pendekatan dengan mengombinasikan antara pendekatan keruangan dan pendekatan kelingkungan. Wilayah sebagai objek memiliki kajian yang bersifat horizontal adalah analisis yang menekankan keruangan, sedangkan kajian yang bersifat vertikal menekankan aspek kelingkungan.


Contoh Pendekatan Geografi

1. Pendekatan Keruangan

Misalnya terdapat tanah satu bidang, disini tanahnya dihargai mahal karena tanah tersebut sangat subur ketika ditanami sesuatu. Selain itu, tanah tersebut terletak pada daerah atau kawasan yang sangat strategis dan mudah di jangkau. Oleh sebab itu, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tanah tersebut berdasarkan produktifitas pertaniannya dan juga aksesnya yang sangat mudah dijangkau, yaitu disebut letak yang strategis.

2. Pendekatan Ekologi

Misalnya terjadi sebuah fenomena bencana alam seperti banjir dan longsor. Dalam menganalisa fenomena tersebut dapat diidentifikasi menggunakan beberapa tahapan. Kemudian, hasil dari identifikasi tersebut dapat dianalisa menggunakan pendekatan ekologi, untuk menemukan solusi permasalahan.

Identifikasi yang harus dilakukan adalah mengenai kondisi fisik, sikap, perilaku masyarakat, dan juga analisis interaksi masyarakat.

Analisis fisik, yaitu untuk mencari kondisi fisik yang menyebabkan terjadinya banjir dan longsor. Seperti kondisi topografi, curah hujan, jenis tanah, dan model bangunan di area tersebut.

Identifikasi sikap dan juga perilaku masyarakat. Dalam hal ini bertujuan untuk mengetahui perilaku aktifitas masyarakat yang menyebabkan terjadinya banjir. Seperti penebangan hutan secara liar, alih fungsi lahan, dan membuang sampah sembarangan.

Menganalisa interaksi ekologi masyarakat, yakni identifikasi sikap masyarakat dan juga kondisi fisik untuk menemukan pemecahan masalahnya.

3. Pendekatan Kewilayahan/Kompleks Wilayah

Misalnya membangun sebuah rumah atau bangunan apapun harus melihat karakteristik wilayahnya terlebih dahulu. Seperti contoh ketika ingin membangun rumah di daerah rawan banjir dan longsor, maka ketika membuat komposisi bangunan kekuatan fondasi harus ditingkatkan, agar bangunan tidak retak ketika terkena bencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PRINSIP GEOGRAFI

 4 Prinsip Geografi beserta Penjelasan dan Contoh Penerapannya Prinsip geografi adalah 4 prinsip yang mendasari analisis geografi pada fenom...